Tingkat keberhasilan akan ternak ayam broiler adalah pakan yang diberikan. Bahkan, semua pertenakan menggunakan 90% biaya mereka dalam pembelian pakan. Namun sayangnya, pakan yang diberikan tidak membuat ayam broiler tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada beberapa kesalahan pemberian pakan pada ayam tersebut, seperti berikut ini.
Pakan tidak memenuhi nutrisi yang
diperlukan
Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan peternak
saat pemberian pakan adalah nutrisi pakan tidak sesuai. Perlu diketahui bahwa
setiap jenis ayam membutuhkan nutrisi masing – masing. Bahkan setiap tahapan
pertumbuhan ayam broiler juga membutuhkan nutrisi masing – masing,
mulai dari periode starter hingga periode finisher.
Padahal kunci sukses mendapatkan ayam
broiler produktif terletal pada nutrisi pakanya. Misalnkan saja, untuk
periode grower, pakan harus tinggi kadar protein agar tumbuh dengan baik dan
cepat. Sedangkan pada periode broiler membutuhkan pakan dengan kadar lemak
tinggi dan protein lebih sedikit. Selain itu, pakan juga harus mengandung
vitamin dan mineral. Nutrisi itulah yang membuat berat badan ayam bertambah.
Pengetahuan tentang pemberian nutrisi pakan ayam
broiler memang dibutuhkan. Hal tersebut akan sangat berdampak langsung
pada tumbuh kembang ayam tersebut.
Pemberian pakan terlalu banyak
Bukan hanya nutrisi saja yang perlu diperhatikan saat
pemberian pakan ayam broiler. Tetapi, jumlah pemberian pakan juga harus
sesuai. Banyak peternak yang berpikir penting ayam kenyang dan memberikan pakan
terlalu banyak. Padahal hal tersebut adalah salah besar. Pakan yang terlalu
banyak diberikan juga akan berdampak pada biaya operasional sebab pakan
tersebut akan bersisa.
Malahan biaya operasional akan semakin membengkak.
Pakan tersisa kondisi juga tidak mungkin sebagus yang masih fresh. Terlebih
lagi dimakan oleh ayam juga akan berdampak pada ayam tersebut. Maka dari itu,
pemberian pakan lebih baik sedikit – sedikit tapi sering.
Pakan ayam tidak dipisah
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan dalam
pemberian pakan ayam broiler adalah tidak memisahnya. Banyak peternak
yang mencampur kandang ayam betina dan jantan. Padahal ayam jantan membutuhkan
banyak makan. Sehingga pemberian pakan tidak akan efisien, di mana ayam jantang
yang lebih banyak, dilain pihak ayam betina kurang. Pasalnya, ayam jantan
memang lebih mendominasi pakan saat di kandang.
Pemberian pakan tidak teratur
Banyak perternak yang tidak memperhatian jadwal
pemberian pakan ayam broiler. Padahal, ayam sendiri mengetahui kapan
waktunya mereka makan. Apabila memiliki jadwal tidak teratur dalam pemberian
pakan akan mengakibatkan ayam jadi kurang nafsu makan. Hal ini tentu tidak baik
untuk kesehatan ayam dan peternakan itu sendiri. Pasalnya, ayam yang tidak nafsu
makan akan memiliki daya tahan tubuh tidak stabil.
Perbandingan tidak sesuai dengan
luas kandang
Kebanyakan luas kandang bergantung akan jumlah ayam
dipelihara. Namun begitu, luas kandang juga menentukan pakan ayam
broiler tersebut. Di mana luas kandang akan menentukan jarak dan
perbandingan pakan yang diberikan. Maka dari itu, peternak harus mengetahui
betul akan luas kandang dan perbandingan tempat makan ini. Perbandingan yang
tidak pas akan membuat pembagian pakan tidak merata sehingga ada banyak ayam
yang tidak tercukup pakannya.
Baca juga : Kenali Dengan Mudah Ayam Layer Betina
Komentar
Posting Komentar